Bukan perkara mudah menyediakan makanan setiap hari sebanyak tiga kali selama tujuh hari untuk ratusan orang. Harus tepat waktu, tepat menu sehingga lidah si penikmat cocok dengan masakannya. Juga tepat rasa sehingga hidangan tidak terlalu asin atau manis.
Jadi tidak heran bila suatu kali ditemui penyajian makanan yang sedikit meleset dari jadwal untuk peserta, panitia dan tamu dari Komsos KWI dan utusan keuskupan yang menginap di Wisma Unio Keuskupan Palangka Raya. Untungnya, semua terbayar dengan sajian rasa yang bisa menggoyang lidah serta melepas rasa lapar.
Dikomandani oleh Suster Florentina Sihombing KSSY tim dapur yang menyediakan makanan setiap hari untuk para tamu peserta Pekan Komunikasi Sosial Nasional Konferensi Waligereja Indonesia sejauh ini berhasil memuaskan 140-an tamu yang menginap.
Abdi Susanto, salah satu tamu dari Komsos KWI beberapa kali menyatakan rasa puasnya atas sajian hidangan kru dapur sebanyak 10 orang ini. “Saya cocok dengan makanan yang disajikan sejauh ini. Mungkin yang masak orang Jawa,”ujar pria yang juga menjadi salah satu narasumber di kegiatan PKSN-KWI 2018 ini, Selasa (8/5/2018).
Selain tiga kali makan besar, disediakan juga makanan kecil dan minuman seperti teh dan kopi di saat-saat jeda kegiatan. Kebanyakan ludes dibabat oleh anak-anak muda yang menginap selama tujuh hari.
Penulis : Andreas Palem Santosa
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.
