Junipero Serra dilahirkan di Petra, Spanyol, pada tanggal 24 November 1713. Semasa kanak-kanak ia menjadi murid di sekolah Fransiskan di Palma, sekitar duapuluh lima mil jauhnya. Ia menggabungkan diri dalam Ordo Fransiskan pada tanggal 14 September 1730, beberapa bulan menjelang ulangtahunnya yang ketujuhbelas.
Sepanjang masa novisiat, Junipero membaca biografi para kudus Fransiskan. Santo yang hidupnya paling menarik perhatiannya adalah St Fransiskus Solano, yang hidup dari tahun 1549 hingga 1610. Imam yang diutus sebagai misionaris ke Amerika Selatan ini baru saja dimaklumkan sebagai seorang santo pada tahun 1726 oleh Paus Benediktus XIII. Junipero memutuskan, jika memang kehendak Tuhan, ia juga akan menjadi seorang misionaris.
Junipero ditahbiskan sebagai imam pada tahun 1736. Ia menjadi seorang professor filsafat. Setelah duapuluh tahun lamanya mengabdi dalam ordo, kepadanya diberikan suatu kesempatan yang indah. Para biarawan Fransiskan diminta untuk memberikan diri secara sukarela demi daerah misi yang disebut “Spanyol Baru” (Mexico dan California).
Junipero dan sahabat karibnya, Biarawan Francisco Palou, menggabungkan diri dengan kelompok misionaris di Cadiz, Spanyol, sebuah kota pelabuhan. Dari sana mereka mengarungi Samudera Atlantik ke Vera Cruz, Mexico. Mereka berlabuh pada tanggal 6 Desember 1749. Junipero dan biarawan lain menempuh perjalanan sisanya dari Vera Cruz ke Mexico City, yang jaraknya 240 mil, dengan berjalan kaki. Mereka memulai perjalanan pada tanggal 15 Desember 1749 dan tiba pada tanggal 1 Januari 1750. Dari Mexico City, Junipero dan Francisco Palou diutus untuk berkarya di antara suku Pame Indian di daerah Misi Fransiskan Sierra Gorda.
Sebagian biarawan kemudian diutus ke daerah-daerah misi di California Bawah. Junipero, Francisco dan serombongan Fransiskan lainnya diminta untuk mewartakan Injil kepada orang-orang pribumi di California Atas. Junipero memulai Misi San Diego pada tanggal 16 Juli 1769, ketika ia berusia limapuluh enam tahun. Misi itu merupakan suatu undangan terbuka kepada masyarakat yang dikasihinya untuk datang dan berjumpa dengan Yesus. Perlahan-lahan mereka mulai mempercayai para biarawan. Sebagian dari mereka memberi dirinya dibaptis dan mulai mengamalkan iman Kristiani.
Pater Serra dan para biarawan mengasihi dan melindungi umat mereka. Rantai emas misi-misi baru pun tumbuh: Misi San Carlos di Monterey pada tanggal 1 Juni 1770; Misi San Antonio de Padua pada tanggal 14 Juli 1771; Misi San Gabriel Archangel pada tanggal 8 September 1771; Misi San Luis Obispo pada tanggal 1 September 1772; Misi San Francisco de Asis pada tanggal 9 Oktober 1776; Misi San Juan Capistrano pada tanggal 1 November 1776; Misi Santa Clara de Asis pada tanggal 12 Januari 1777; Misi San Buenaventura pada tanggal 31 Maret 1782. Dan pada akhirnya, enam ribu pribumi dibaptis.
Beato Junipero melakukan perjalanan misinya yang terakhir di California Atas dari akhir tahun 1783 hingga Juli 1784. Ia wafat dalam damai di Misi San Carlos pada tanggal 28 Agustus 1784 dan dimakamkan di sana. Pada tahun 1988, Paus Yohanes Paulus II memaklumkan Pater Junipero Serra sebagai “beato”.
“Sepanjang hidup, aku senantiasa rindu menjadi seorang misionaris. Aku rindu menyampaikan pesan Injil kepada mereka yang belum pernah mendengar tentang Tuhan dan kerajaan yang telah Ia persiapkan bagi mereka.” ~ Beato Junipero
Keterangan foto: Beato Junipero
Diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya atas ijin Pauline Books & Media
Imam diosesan (praja) Keuskupan Weetebula (Pulau Sumba, NTT); misiolog, lulusan Universitas Urbaniana Roma; berkarya sebagai Sekretaris Eksekutif Komisi Komunikasi Sosial (Komsos) KWI, Juli 2013-Juli 2019